Serang Banten, Selasa, 6 Juni 2023, santri kelas XII (duabelas) Pondok Pesantren Terpadu Al Musthafawiyah Bogor mengadakah acara rihlah ilmiah dan ziarah ke makam para waliyullah di Propinsi Banten.
Berita yang penulis turunkan, merupakan informasi singkat yang disampaikan oleh ketua rombongan ziarah, Ustazah Ummitur Rosyidatu Azzaria, S. Pd melalui Kyai Dr. Abdul Wafi Muhaimin. M. IRKH selaku Kabag Pembinaan Santri dan Kepesantrenan,
Sebelum bus yang membawa rombongan kelas XII (duabelas) SMAIT/ SMKIT/ MA Pondok Pesantren Terpadu Al Musthafawiyah berangkat, Ustadz Dr. Abdul Wafi Muhaimin, M.IRKH selaku Kabag Pembinaan Santri dan Kepesantrenan, terlebih dahulu memberikan arahan dan pesan kepada para santri dan rombongan ziarah untuk meluruskan niat, “…bahwa tujuan ziarah kubur tersebut adalah semata-mata untuk mengingatkan kita sebagai manusia pada sebuah kematian. Beliau sampaikan, bahwa perjalanan ini, sejauh apapun, ujungnya adalah kematian, maka dari itu sudah seyogyanya kita semua bisa meneladani para waliyullah, yang ketika mereka meninggalkan kehidupan di dunia, mereka senantiasa dicintai dan didoakan oleh umat karena jasanya semasa hidupnya…..”
Selain itu, berziarah ke makam waliyullah adalah untuk tabarrukan dan tawassulan, memohon kepada Allah SWT dengan wasilah para kekasihnya, agar segala hajat dan cita-cita kita semua dikabulkan oleh Allah SWT, namun bukan meminta kepada ahli kubur yang sudah wafat.
Saat tiba di Serang, Banten, para santri Al Musthafawiyah Bogor melaksanakan ziarah kubur ke beberapa makam waliyullah, diantaranya menziarahi maqbarah Abuya Uci, yang nama lengkapnya KH. Uci Turtusi. Beliau merupakan pimpinan dari Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah di Kampung Cilongok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Abuya Uci Turtusi merupakan putra dari ulama besar Banten Abuya Dimyati Al Bantani dan Abah Uci wafat pada Selasa, 6 April 2021.
Abuya Uci adalah tokoh ulama besar yang sangat dihormati dan disegani oleh semua kalangan masyarakat. Namanya begitu harum, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang, Banten. Banyak jama’ah yang merindukan sosok sang ulama kebanggaan Tangerang, dengan segudang ilmu yang beliau sampaikan dengan ikhlas, menyejukkan, dan mudah dipahami.
Selesai melakukan ziarah dari makam Abuya Uci, rombongan santri Ponpes Terpadu Al Musthafawiyah langsung menuju ke makam Syekh Jamaluddin yang berada di Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Provinsi Banten. Lokasi makam Syekh Jamaluddin tepat di tengah-tengah antara Stasiun Merak dengan Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Banten. Syekh Jamaluddin merupakan ulama besar yang memiliki wawasan keagamaan dan ilmu pemerintahan yang tinggi pada zamannya.
Selesai melakukan ziarah dari beberapa maka Waliyullah, rombongan melanjutkan perjalanan menuju pantai Bandolu Anyer Banten untuk rehat sejenak sambil bertafakur atau merenungi luasnya ciptaan Allah SWT.
Setelah istirahat di pantai Bandolu Anyer, Banten, rombongan melanjutkan perjalanan menuju makam Syeikh Maulana Hasanuddin yang merupakan pendiri Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1552-1570 M. Selain sebagai sultan pertama Banten, Syeikh Maulana Hasanuddin juga merupakan sosok pelopor sejarah yang mensyi’arkan ajaran Islam di wilayah Banten dan sekitarnya.
Syeikh Maulana Hasanuddin merupakan putra dari salah satu Wali Songo yaitu Asy-Syaikh Maulana Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Cirbuni Shahib Jabal Jati (Sunan Gunung Jati). Beliau merupakan Raja Banten pertama yang termasyhur dengan nama lain Sulthanul-Auliya’ Wal Arifin Asy-Syaikh Sultan Syarif Maulana Hasanuddin Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Bantani.
Demikian sekelumit perjalanan singkat kegiatan ziarah rombongan kelas XII Pondok Pesantren Terpadu Al Musthfawaiyah Bogor. Sampai berita ini diturunkan rombongan sedang menuju perjalanan arah pulang ke Pondok di Megamendung, Bogor.
Kontributor,
Tim PSB Ponpes Terpadu Al Musthafawiyah Bogor